Oke kali ini saya akan membahas mengenai not. Di dunia seni ada dua jenis not, yaitu not angka dan not balok. Not sendiri merupakan sebuah simbol yang menandakan besarnya frekuensi suatu nada, dengan perbedaan frekuensi tersebut maka not dapat berbeda-beda suaranya. Not secara keseluruhan hanya terdiri dari 12 nada (C C# D D# E F F# G G# A A# B) namun memiliki oktaf nada yang tidak ada batasmya. Berikut penjelasan tentang not angka dan not balok.
1. Not Angka
Not angka adalah not yang disimbolkan dengan angka. Not angka terdiri 12 angka, masing-masing angka mewakili masing-masing nada seperti gambar berikut.
Not Angka |
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa satu angka mewakili satu nada, sebagai contoh angka 1 mewakili nada C angka 2 mewakili nada D, dan seterusnya. Namun dibagian akhir terdapat angka satu dengan titik di atasnya, ini menandakan bahwa not C yang diwakilkan oleh angka 1 berada satu oktaf di atas dari nada C. Dan apabila terdapat titik di bawah angka tersebut ini menandakan bahwa nada tersebut berada satu oktaf di bawah dari nada aslinya. Jumlah titik juga menentukan banyaknya oktaf naik dan turun suatu nada. 1 titik mewakili naik satu oktaf jika titiknya di atas dan turun satu oktaf jika titiknya di bawah, jika terdapat 2 titik maka menandakan naik 2 oktaf jika titiknya di atas dan turun 2 oktaf jika titiknya di bawah, berlaku kelipatannya.
2. Not Balok
Not Balok |
Not balok dibanding dengan not angka adalah lebih sulit untuk dipahami, karena sesuai dengan namanya not balok adalah not yang disimbolkan dengan balok-balok yang berada pada garis-garis birama. Sebelum masuk pada garis birama, saya akan menjelaskan bentuk-bentuk not balok.
Dapat dilihat di samping bentuk dan nama dari not balok. Di mulai dari lingkaran tanpa tangkai dan bolong di tengahnya itu disebut not penuh atau not 1, selanjutnya jika lingkaran tersebut diberi tangkai maka akan menjadi not 1/2, jika lingkarannya menjadi penuh maka akan menjadi not 1/4, lalu bila diberi satu bendera akan menjadi not 1/8, dua bendera menjadi not 1/16, dan tiga bendera maka akan jadi not 1/32. Nah not-not ini mempunyai besar ketukan yang berbeda-beda tergantung dari birama suatu musik. Contoh bila birama 3/4 berarti di dalam satu bar hanya terdapat tiga ketuk dan not 1/4 bernilai satu ketuk, berarti jika not 1/4 bernilai satu ketuk maka not 1/2 akan bernilai 2 ketuk, not 1/8 akan bernilai 1/2 ketuk (menggunakan perbandingan matematika sederhana), dan seterusnya. Dan maksud dari dalam satu bar hanya terdapat 3 ketuk, ini berarti di dalam satu bar birama 3/4 bisa terdapat tiga buah not 1/4 (bernilai satu ketuk, 1+1+1 = 3), enam buah not 1/8 (bernilai 1/2 ketuk, 6 x 1/2 = 3), atau 1 not 1/2 (bernilai 2 ketuk) dengan 1 not 1/4 (bernilai 1 ketuk).
Bila not-not tersebut diletakan pada garis birama maka akan membentuk sebuah nada, dapat kamu lihat pada gambar berikut.
Not Balok pada Garis Birama |
Nah not-not di atas itulah yang nanti berubah menjadi not 1/4,1/2,1/8,dll sehinggu akan membentuk suatu partitur musik dan terciptalah suatu musik yang indah.
Kesimpulan
Musik yang indah ternyata hanya dibentuk dari 12 nada yang berbeda, dan yang mebuatnya indah adalah perbedaan oktaf dan variasi-variasi nadanya. So tidak terlalu sulit untuk menciptakan sebuah musik bukan?
0 komentar:
Posting Komentar